gapura akmil

gapura akmil
Pintu 1 Akmil

ALUMNI TIDAR SEMBILAN ENAM (ANTASENA)

SEIRING puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ATAS BERKAH DAN RIDHO-NYA, dalam rangka pengesahan BLOG ALUMNI AKADEMI MILITER 96 atau yang dikenal dengan ANTASENA(ALUMNI TIDAR SEMBILAN ENAM), yang mana hal tersebut akan menjadi salah satu media tali silaturahmi di dunia cyber bagi seluruh komunitas, khususnya bagi lulusan AKMIL 96 ataupun WERVING AKMIL 93 yang tergabung dalam ANTASENA.

Website “ALUMNI TIDAR SEMBILAN ENAM (ANTASENA)“ ini merupakan kilas balik pengabdian ANTASENA dari waktu ke waktu yang diharapkan dapat memberikan makna bagi generasi penerus untuk lebih mengerti pengabdian dan perjuangan para ANTASENA sebagai prajurit pejuang, prajurit rakyat dan prajurit nasional.

Dengan mengetahui dan mempelajari sejarah ANTASENA diharapkan akan menimbulkan rasa tanggung jawab dan semangat juang yang tinggi untuk tetap memelihara dan menjunjung tinggi nama baik lembaga pendidik pembentukan prajurit dimanapun berada dan bertugas.

Akhir kata saya berharap semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sekalian dalam mengabdi kepada bangsa dan negara yang kita cintai. amin

Jakarta, 11 Nopember 2008

Minggu, 14 Desember 2008

Sedikit Dokumentasi Pertemuan Antasena 12 Desmber 2008

SEBAGIAN DOKUMENTASI PERTEMUAN ANTASENA 12 DESEMBER 2008 DI KOLAM RENANG BRIGIF-1/PIK DAM JAYA YANG LAINNYA MASIH DIKUMPULIN......







ANGGARAN RUMAH TANGGA PAGUYUBAN ANTASENA

ANGGARAN RUMAH TANGGA
PAGUYUBAN ANTASENA




BAB I

U M U M


Pasal 1

Dasar


Anggaran Dasar pasal 18 merupakan landasan hukum penyusunan Anggara Rumah Tangga Paguyuban Antasena.



BAB II

KEGIATAN

Pasal 2

Penyelenggaraan kegiatan


Untuk menyelenggarakan kegiatan dalam rangka pengembangan Paguyuban Antasena, berpedoman sebagai berikut :

1. Membimbing anggota/yayasan/badan usaha yang bernaung dibawah Paguyuban Antasena untuk mencapai kesempurnaan di bidang Organisasi serta meningkatkan kesejahteraan.

2. Bertindak sebagai koordinator di dalam segala bentuk kegiatan yang meng-atas namakan anggota Antasena.

3. Memberikan saran/bimbingan terhadap anggota Paguyuban Antasena dalam kehidupan berorganisasi serta perilaku/tindakan bermasyarakat. Bilamana dianggap perlu atau diminta oleh anggota yang bersangkutan.

4. Mengumpulkan, menganalisa, meneliti, dan menyebarluaskan informasi perkembangan anggota/yayasan serta badan usaha Paguyuban Antasena yang mutakhir.

5. Mengadakan pendataan anggota dan mendokumentasikan setiap kegiatan yang dianggap penting untuk anggota dan Paguyuban Antasena.


Pasal 3

Hubungan


1. Paguyuban Antasena mengadakan hubungan kedalam dengan seluruh Alumnus AKMIL 1996 baik yang masih berdinas aktif sebagai anggota TNI AD maupun yang sudah tidak berdinas di lingkungan TNI/TNI AD.

2. Paguyuban Antasena mengadakan hubungan dan kerjasama dengan instansi lain yang terkait dengan kegiatan sosial Paguyuban Antasena.



Pasal 4

Pertemuan


1. Pengurus Paguyuban Antasena menyelenggarakan pertemuan anggota dan keluarga minimal 1(satu) tahun sekali secara terprogram dan terarah.

2. Pengurus Paguyuban Antasena memberikan bimbingan/memantau pertemuan yang bersifat kelompok/blok.

3. Mengusahakan pertemuan dengan organisasi sosial lain untuk mempererat kekeluargaan maupun kepentingan sosial lainnya.



Pasal 5

Bantuan Kepada Anggota


1. Membantu memecahkan kesulitan anggota khususnya dibidang sosial, antara lain :

a. Memberikan bantuan sosial bagi anggota yang sakit atau meningal
dunia, sesuai ketentuan dan kemampuan kas Paguyuban Antasena.

b. Memberikan santunan/bea siswa bagi putra-putri anggota Paguyuban
yang berprestasi dan memerlukan bantuan.

c. Dan lain-lain atas pertimbangan khusus.

2. Membantu masyarakat di bidang sosial.


Pasal 6

Menentukan Kelompok Paguyuban Antasena


1. Pengurus Paguyuban Antasena bertugas membimbing dan terbentuknya kelompok Paguyuban Antasena sebagai kepanjangan tangan untuk kemajuan organisasi.

2. MeneNtukan pedoman kerja bagi kelompok Paguyuban Antasena sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Musyawarah.



Pasal 7

Usaha-Usaha Lain


1. Mengembangkan potensi-potensi anggota untuk kepentingan Paguyuban Antasena.

2. MembeNtuk badan-badan usaha untuk manunjang kelancaran Paguyuban Antasena.

3. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.




BAB III

KEANGGOTAAN

Pasal 8

Anggota


1. Anggota biasa adalah Perwira TNI-AD yang berasal dari Alumnus AKMIL 96 beserta keluarganya ( istri dan anak yang belum berkeluarga ).

2. Anggota khusus adalah anggota yang berasal dari :

a. Janda Alumnus AKMIL 1996 dan anaknya yang belum berkeluarga.

b. Seseorang yang karena sesuatu pertimbangan khusus.

3. Anggota kehormatan adalah anggota yang bukan berasal dari Alumnus AKMIL 96, tapi karena jabatan, kedudukan ataupun sesuatu pertimbangan khusus.



Pasal 9

Persyaratan


Untuk menjadi anggota Paguyuban Antasena, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Memenuhi salah satu kriteria yang tercantum dalam ART BAB III pasal 8.

2. Sanggup mentaati segala ketentuan yang ditetapkan oleh Paguyuban Antasena.



Pasal 10

Hak dan Kewajiban


1. Anggota berhak untuk mengikuti kegiatan – kegiatan yang telah direncanakan oleh paguyuban Antasena.

2. Anggota berhak menerima bantuan sosial yang sama sesuai ketentuan dengan tanpa membedakan pangkat, jabatan dalam kedinasan, korps dan lain – lain.

3. Anggota mempunyai hak memilih dan di pilih dalam kepengurusan paguyuban,kecuali anggota khusus dan anggota kehormatan.

4. Anggota wajib memenuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pengurus paguyuban Antasena.

5. Anggota wajib membayar uang iuran yang ditetapkan oleh paguyuban Antasena.

6. Anggota wajib menjunjung tinggi martabat, dan menjaga nama baik paguyuban Antasena.



Pasal 11

Pemberhentian


Keanggotaan Paguyuban Antasena berakhir karena tidak memenuhi lagi persyaratan dan kewajiban seperti yang tersebut pada pasal 8, 9 dan 10.



BAB IV

Pasal 12

Susunan Pengurus Besar


Pengurus paguyuban Antasena terdiri dari :

a. Ketua.

b. Wakil ketua.

c. Sekretaris.

d. Bendahara.

e. Kepala bidang umum.

f. Kepala bidang sosial.

g. Kepala bidang usaha.

h. Dewan paguyuban.



Pasal 13

Staf Pengurus Besar


1. Ketua, sekretaris, Bendahara, kepala-kepala bidang dapat membentuk staf sesuai dengan keperluanya

2. Susunan organisasi dan personalia staf seperti tersebut pada butir i disahkan dengan surat keputusan oleh ketua paguyuban Antasena.



Pasal 15

Dewan Paguyuban Antasena


1. Dewan paguyuban Antasena terdiri dari perwakilan setiap korp, uang jumlah dan komposisinya disesuaikan untuk kepentingan paguyuban sesuai kebutuhan.

2. Ketua dewan paguyuban Antasena dipilih oleh dewan paguyuban Antasena dan disahkan oleh ketua paguyuban Antasena.

3. Dewan paguyuban dapat memberikan saran –saran dan pertimbangan kepada unsur pimpinan paguyuban Antasena baik diminta atau tidak.


Pasal 16

Masa kerja


1. Masa kerja pengurus adalah 2 ( dua ) tahun.

2. Bila terjadi lowongan dalam kepengurusan, ketua diberikan wewenang menunjuk pengganti untuk duduk dalam jabatan tersebut.


Pasal 17

Tugas dan wewenang


Tugas dan wewenang pengurus paguyuban Antasena diatur dalam tata kerja.


Pasal 18

Tanggung jawab


1. Dalam melaksanakan tugasnya pengurus bertnaggung jawab kepada ketua.

2. Ketua dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada musyawarah.



BAB V

MUSYAWARAH DAN RAPAT


Pasal 19

Musyawarah



1. Musyawarah dihadiri oleh Dewan paguyuban, pengurus paguyuban dan anggota

2. Utusan daerah terdiri dari 2 orang unsur pimpinan apabila memungkinkan.

3. Bagi daerah yang tiadk dapat hadir akan diberikan hasil musyawarah dan dinyatakan setuju hasil musyawarah.


Pasal 19

Hak suara


Anggota mempunyai hak suara yang sama kecuali utusan daerah sesuai dengan perwakilan yang hadir.


Pasal 20

Keputusan musyawarah


1. keputusan – keputusan diambil atas dasar untuk mufakat.

2. Jika mufakat tidak dicapai, keputusan ditetapkan dengan pengambilan / pemungutan suara.


Pasal 21

Rapat lengkap

1. Rapat lengkap diselenggarakan minimal 1 ( satu ) kali dalam 1 ( satu ) tahun dan dipimpin oleh ketua paguyuban Antasena.

2. Rapat lengkap dihadiri oleh pengurus paguyuban Antasena, Dewan paguyuban dan anggota. 

3. Rapat lengkap diberi tugas untuk mencantunkan dalam acara rapat antara lain :

    a. Laporan kerja tahun yang lalu.

    b. Program kerja tahun yang akan datang.

    c. Perubahan anggaran rumah tangga bila diperlukan.

    d. Pengesahan Badan Usaha ( bila ada )

    e. Lain – lain yang perlu

4. Bila pada tahun tersebut diselenggarakan musyawarah, maka rapat lengkap di tiadakan.



Pasal 23

Kuorum musyawarah

1. Rapat lengkap dan Rapat istemewa dinyatakan mencapai kuorum apabila dihadiri sejumlah ⅔ dari berhak hadir.

2. jika kuorum tidak tercapai rapat ditangguhkan sampai 30 ( tiga puluh ) menit.

3. Setelah penangguhan berlalu , rapat dinyatakan syah tanpa memperhaatikan quorum.


BAB VI

LAMBANG

Pasal 24

Lambang

1. Lambang atauLogo Paguyuban Antasena telah ditetapkan sesuai dengan pengesahan pada tanggal 12 Desember 2008

2. Perubahan Lambang atau Logo melalui Musyawarah Lengkap.



Pasal 25

Penggunaan lambang

Penggunaan lambang diatur dalam peraturan khusus yang di tetapkan dengan surat keputusan pengurus paguyuban.



BAB VII

KEUANGAN

Pasal 26

Iuran

1. Setiap anggota dikenakan iuran , yang jumlahnya diatur oleh pengurus paguyuban Antasena,

2. Anggota kehormatan tidak dikenakan iuran.



Pasal 27

Donasi


1. Donasi dapat diterima dari manapun asal tidak bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku 

2. Dana yang diterima dari Donasi akan dilaporkan secara terbuka. 


Pasal 28

Sumbangan


1.  Siapapun berhak untuk memberikan sumbangan.

2.  Sumbangan bukan merupakan keterpaksaan ataupun menimbulkan sebuah konsekwensi atau kompensasi.



Pasal 29

Usaha Dana Lain

Pimpinan paguyuban Antasena dapat menyelenggarakan usaha – usaha untuk menghimpun dana , asalkan usaha tersebut tidak bertentangan dengan undang – undang Negara dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga.


Pasal 30

Pembukuan


1. Administrasi keuangan dilaksanakan secara terbuka menurut peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan paguyuban Antasena.

2. Administrasi keuangan dimulai tanggal 1 Januari  sampai dengan tanggal 30 Desember. 



Pasal 31

Pertanggung jawaban



1. Pimpinan paguyuban Antasena mempertanggungjawabkan keuangan kepada musyawarah / rapat lengkap sesuai dengan kewenangan masing – masing.

2. Untuk tiap tahun buku pimpinan paguyuban Antasena menyusun perhitungan keuangan tahunan yang dilaporkan kepada rapat lengkap.

3. Dalam menghadapi dan mempersiapkan musyawarah, pimpinan paguyuban Antasena menyiapkan pertanggungjawaban keuangan selama masa diantara dua musyawarah.

4. Pengesahan laporan keuangan ini oleh musyawarah / rapat lengkap dalam hal ini pimpinan paguyuban , termasuk Bendahara dibebaskan dari tanggung jawab keuangan pada masa kerja antara dua musyawarah.

5. Untuk membantu pengawasan / pemeriksaan keuangan , pimpinan paguyuban dapat membentuk Tim pemeriksa / verifikasi.

 


BAB VIII

LAIN-LAIN


Pasal 32


Badan Pembantu

1. Untuk membantu melancarkan semua usaha, Pimpinan Peguyuban dapat membentuk Badan, Yayasan, Komisi-komisi dan lain-lain bentuk yang bertanggung jawab kepada Pimpinan Paguyuban Antasena.

2. Kepada tetangga-tetangga yang telah ditetapkan untuk membantu kelancaran usaha Paguyuban dapat diberikan imbalan jasa menurut peraturan yang berlaku.



Pasal 33

Tata Kerja

Peraturan Tata Kerja Paguyuban Antasena diatur dalam Peraturan Tata Kerja yang didasarkan atas Surat Keputusan Ketua Paguyuban Antasena.



BAB IX

PENUTUP


Pasal 34

Perubahan Anggaran Rumah Tangga

Perubahan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh Rapat Lengkap Paguyuban Antasena maupun Musyawarah.



Pasal 35

Hal-Hal Lain



1. Anggaran Rumah Tangga ini disahkan pada Musyawarah ke I tanggal 12 Desember 2008

2. Hal–hal Lain yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur oleh pengurus Paguyuban Antasena dengan pengesahan ketua Paguyuban.

ANGGARAN DASAR PAGUYUBAN ANTASENA

Berikut Anggaran Dasar Paguyuban Antasena yang kami buat ditunggu saran dan masukkannya dari rekan2....


ANGGARAN DASAR PAGUYUBAN ANTASENA



BAB 1

UMUM



Pasal 1

Nama dan Tempat

1. Paguyuban Alumnus Akademi Militer (Akmil) tahun 1996 ini dinamakan “ Paguyuban Antasena “.

2. Paguyuban Antasena ini menggunakan jakarta sebagai tempat pusat kegiatan.



Pasal 2

Waktu


Paguyuban Antasena didirikan pada tanggal 12 Desember 2008.



Pasal 3

Azas, Dasar, Sifat dan Tujuan


1. Paguyuban Antasena berazaskan Pancasila.

2. Paguyuban Antasena berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

3. Paguyuban Antasena bersifat :

a. Kesukarelaan.

b. Kekeluargaan

c. Sosial.


4. Paguyuban Antasena bertujuan :

a. Memupuk, membina rasa persaudaraan serta kekeluargaan antar
anggota dalam rangka membentuk keluarga yang sehat jasmani dan
rohani.

b. Memasyarakatkan kehidupan yang penuh kerukunan, kegotong
royongan Serta memilih musyawarah sebagai jalan untuk menyelesaikan suatu
masalah.


Pasal 4

Fungsi


1. Paguyuban Antasena sebagi koordinator dan membina setiap kegiatan sosial resmi yang mengatas namakan Alumnus AKMIL 1996 diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Paguyuban Antasena membantu pemerintah dalam memasyarakatkan kerukunan, kegotong royongan serta memilih musyawarah sebagai jalan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan bermasyarakat.



Pasal 5

Kegiatan


1. Bekerja sama dengan instansi-instansi pemerintah dan swasta dalam melaksanakan pengembangan kegiatannya.

2. Menyelenggarakan kegiatan yang bersifat sosial.

3. Mewakili Paguyuban dalam sesuatu kegiatan resmi yang diselenggarakan oleh TNI AD dan instansi lain.

4. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dan sejalan dengan Undang-Undang Negara, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Antasena.




BAB II

ORGANISASI



Pasal 6

Susunan Organisasi


Organisasi Paguyuban Antasena sistem garis dan staf dimana susunannya terdiri dari unsur pimpinan, pembantu pimpinan dan anggota.



Pasal 7

Pimpinan


1. Pimpinan Paguyuban Antasena berada di Jakarta.

2. Susunan dan persyaratan pimpinan di tentukan dalam Anggota Rumah Tangga.



Pasal 8

Tugas dan Tanggung jawab


Pimpinan Paguyuban Antasena melaksanakan kebijaksanaan/keputusan hasil musyawarah dan melaksanakan rencana kerja yang tekah disahkan.Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada seluruh anggota.



BAB III

KEANGGOTAAN


Pasal 9

Anggota


1. Anggota biasa.
2. Anggota khusus.
3. Anggota kehormatan.



Pasal 10

Syarat Anggota Paguyuban


Syarat-syarat untuk menjadi anggota Paguyuban Antasena di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.



Pasal 11

Hak dan Kewajiban Anggota


1. Berhak untuk mengikuti segala kegiatan yang diselenggarakan oleh Paguyuban Antasena.

2. Berkewajiban mentaati segala peraturan yang telah ditentukan.



BAB IV

MUSYAWARAH/RAPAT/KEPUTUSAN


Pasal 12

Musyawarah


1. Musyawarah diselenggarakan satu kali dalam 2 (dua) Tahun.

2. Musyawarah di pimpin oleh anggota yang ditunjuk oleh Ketua/Kelompok Pimpinan Paguyuban Antasena.

3. Acara musyawarah ditentukan oleh musyawarah (staf Paguyuban Antasena).



Pasal 13

Rapat Lengkap


1. Rapat lengkap di seleggarakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) Tahun.

2. Rapat lengkap dipimpin oleh pimpinan Paguyuban.

3. Acara rapat lengkap ditentukan oleh pimpinan Paguyuban.




Pasal 14

Keputusan


1. Keputusan tertinggi berada di tangan musyawarah.

2. Rapat lengkap mewakili musyawarah selama musyawarah tidak di selenggarakan.




BAB V

KEUANGAN




Pasal 16

Sumber Keuangan


1. Iuran anggota.

2. Sumbangan yang tidak mengikat.

3. Usaha-usaha lain yang syah yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang Negara, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga.



Pasal 17

Administrasi Keuangan


1. Administrasi keuangan dilaksanakan secara terbuka,menurut peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan Paguyuban Antasena.

2. Tahun buku keuangan dimulai dari tanggal 1 Januari.



BAB VI


ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 18

Anggaran Rumah Tangga


1. Anggaran rumah tangga yang merupakan perincian pelaksanaan anggaran dasar ditetapkan oleh Rapat Lengkap, atas kuasa yang diberikan oleh musyawarah.

2. Anggaran rumah tangga dan peraturan pelaksanaan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.



BAB VII

PENUTUP


Pasal 19

Perubahan Anggaran Dasar


Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan dan diatur oleh musyawarah



Pasal 20

Pembubaran


Pembubaran Paguyuban Antasena ditetapkan dan diatur oleh musyawarah yang khusus diselenggarakan untuk maksud ini.



Pasal 21

Lain-lain


1. Anggaran Dasar ini ditetapkan oleh musyawarah I Paguyuban Antasena pada tanggal 12 Desember 2008 di Jakarta.

2. Hal-hal lain yang tidak atau belum tercantum dalam Anggaran Dasar akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lain, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Paguyuban Antasena.



STRUKTUR ORGANISASI PAGUYUBAN ANTASENA




LAMBANG/LOGO PAGUYUBAN ANTASENA

Ini adalah Logo/Lambang Paguyuban Antasena dan sudah mendapatkan persetujuan dari yang hadir pada pertemuan tanggal 12 Desember 2008 di Brigif-1/PIK Dam Jaya...Sederhana dan saya yakin mudah dicerna.....



Keterangan:
1. Lingkaran.
2. Sinar Kuning.
3. Wayang Antasena.
4. Kepulauan Indonesia.
5. Tulisan ANTASENA DAN ALUMNI TIDAR 96.
6. Warna Merah, Putih, Hijau, Kuning sesuai arti.

Susunan Organisasi Paguyuban Antasena Jabodetabek

Berikut susunan organisasi Antasena Jabodetabek...Magelang juga ikut kata Pak Suparmanto... yang lain kita tunggu kesepakatan saja..

STRUKTUR ORGANISASI




KETUA : MAYOR INF DEDI SURYADI.(KOPASSUS)
WAKIL KETUA : MAYOR INF HENGKY YUDHA S.(KOSTRAD)
SEKERTARIS : MAYOR INF GUNAWAN. (INFOLAHTA SUAD)
MAYOR ARH RIKSAWAN ARDHIANTO. (MENARHANUD-1/F)
BENDAHARA : MAYOR CBA BUDHI SETYAWAN. (DENJASA BEKANGDAM JAYA)
MAYOR CKU HERI HERMAWAN. (SUAD)
SEKSI UMUM : MAYOR INF DWI MARYANTO. (SUAD)
MAYOR ARM WAHYUDI. (SUAD)
SEKSI SOSIAL: MAYOR INF WINARYO. (RINDAM JAYA)
MAYOR INF AHMAD TAUFIK. (BRIGIF-1/PIK)
SEKSI USAHA : MAYOR ARH ZAENAL ARIFIN. (BAIS)
MAYOR INF RUDI RAMDHAN. (BAIS)
MAYOR CKU HERU PURWANTO. (DEPHAN)
BAPAK AGUS SUBAGYO. (ANGGOTA KHUSUS)

Kepengurusan Paguyuban untuk masa kerja 2 Tahun.
Demikian ditunggu untuk tanggapannya.....

Pertemuan Antasena dan Keluarga Sejabodetabek 12 Desemberv 2008

Pada Hari Jumat tanggal 12 Desember 2008 pukul 19.00 s.d 23.00 telah dilaksanakan Pertemuan Antasena dan Keluarga Sejabodetabek bertempat di Kolam renang Brigif-1/PIK. Pertemuan kali ini bertindak sebagai tuan rumah adalah rekan-rekan Antasena yang berdinas di Kodam Jaya. Hadir pada pertemuan kali ini sejumlah kurang lebih 50 orang kalau sama keluarga dan anak-anaknya adalah 100 orang. Hadir pula rekan-rekan Antasena dari luar wilayah Jabodetabek seperti Magelang.....Terima Kasih banyak sudah mau hadir. Pada pertemuan kali ini ada beberapa keputusan yang cukup penting sebagai awal dari sebuah organisasi. Karena pada awalnya Paguyuban Antasena hanya sebuah angan-angan yang tidak jelas realisasinya...atau hanya sloga dan omong-omong saja. Kami sebagai warga Antasena yang berada di Jabodetabek tergerak untuk mengawali hal yang menurut kami sangat positif walaupun mungkin masih jauh dari kesempurnaan. Adapun keputusan yang dihasilkan pada pertemuan kali ini adalah sebagai berikut :

1. Pembentukan organisasi Paguyuban Antasena wilayah Jabodetabek....Magelang dari Pak Suparmnanto juga ikut bergabung syukur Alhamdulillah.
2. Pengesahan AD dan ART yang mungkin juga jauh dari kesempurnaan tapi yang pasti konsep ataupun draftnya sudah ada kalau nunggu2 aja ngga bakal jadi2.
3. Pengesahan Logo atau Lambang Paguyuban Antasena.
4. Kewajiban untuk iuran anggota sejumlah Rp.50.000,-/bulan.
5. Penggunaan antasena yahoogroups dan blog ini sementara waktu sebagai sarana komunikasi sambil menunggu launching website yang telah dibua pak Dedi S...tapi saya yakin yang sudah ada sudah cukup.
6. Hal-hal lain termasuk yang ada di dalam AD/ART

Sekali lagi apa yang telah dilakukan dan dihasilkan masih jauh dari kesempurnaan tetapi ini adalah langkah awal yang bisa kami kerjakan...Sebagai satu keluarga seharusnya kita tidak memikirkan diri kita sendiri (karena masih banyak yang apatis dan egois....ini nyata....contoh kecilnya diundang dan nda bayar aja nda datang atau konfirmasi !!!!!!)

Kami menghimbau untuk semuanya rekan-rekan Antasena agar bisa saling mendukung dan membantu. Bisa dibaca di mailing list Antasena yahoogroups apa yang ditulis Pak Budi.

Untuk himpunan dana dadakan yang dikumpulkan dari mangkoknya Pak Anton Maruli Tambunan pada pertemuan ini sejumlah Rp. 1.150.000,- (Satu Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan diserahkan kepada Bendahara yang telah ditunjuk sebagai dana kas.

Hasil lengkap data perbagian akan diposting pada tulisan berikutnya....


Trims atas Atensinya

Selasa, 25 November 2008

Persyaratan Mengikuti seleksi Seskoad

Banyak yang bertanya tentang persyaratan mengikuti seleksi Seskoad dari rekan-rekan Antasena.....hal ini merupakan sebuah hal positif yang menunjukkan sebuah keseriusan dan motivasi yang tinggi untuk dapat mengikuti jenjang pendidikan tersebut...
Berikut persyaratan mengikuti seleksi Seskoad yang saya cuplik dari blognya pak Yusuf ....Mohon ijin pak Yusuf....semoga berguna
PERSYARATAN SESKOAD

(PEKASAD/33/V/2008 TGL 28 MEI 2008)

1. Pangkat Mayor s/d Letkol

2. Mdduki Jab Gol V / VI

3. MDP min 13 thn

4. Usia max 43 th saat buka dik

5. Lulusan Selapa min 2 th saat usul

Mari sama-sama kita persiapkan diri kita dan jangan sia-siakan kesempatan yang ada di depan mata kita...walaupun lulus atau lolos dalam seleksi ini bukan segala-galanya....Ok Bro....let's prepare our self b'cos it's depend on us unless we can jump from the sky with......

konsul psikologi

Sekilas Info........ .......
Buat rekan2 Antasena yang ada waktu dan kesempatan untuk KONSULTASI PSIKOLOGI :

- Waktu Konsul : Hari Senin s/d Kamis
- Pukul : 07.00 s/d selesai (kira2nya jam segituan lah......... .)
- Tempat : Psi Klinik Dispsiad, Jl Sangkuriang 17 Bandung
- Biaya : a. Selapa Rp 85.000,-
b. Seskoad Rp 110.000,-
c. Danyon Rp 110.000,-
d. Sesko TNI Rp 130.000,-
e. Biaya Konsul lain silahkan tanya
(kebanyakan kalau dimasukkan)
- Telp Piket : 022-2502690

Bagi rekan2 yang mau konsul, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu karena apabila ada giat dinas, konsul ditutup (tidak melayani konsultasi)

Antasenawan yang sudah sempat konsul : Pak Rori Sitorus (paspampres) , pak Ade Eka & pak Hartono (Brigif Rimba Raya), Pak Budi Mawardi & pak Himawan (Itdam VI), Pak Herbert, Pak Wawan, Pak Marthen Rorintulus, Pak Yudah budi, dan masih banyak lagi serta tdk mungkin diabsen satu persatu.
Nah giliran siapa lagi yang mau nyusul...... ......... ......... ......... ......... ......
(dicuplik dari beritanya Heni Setiono)

Senin, 24 November 2008

HYMNE TARUNA


BIAR BADAN HANCUR LEBUR
KITA KAN BERTEMPUR
MEMBELA KEADILAN SUCI
KEBENARAN MURNI

DIBAWAH DWI WARNA PANJI
KITA KAN BERBHAKTI
MENGORBANKAN JIWA DAN RAGA
MEMBELA IBU PERTIWI

DEMI ALLAH MAHA ESA
KAMI KAN BERSUMPAH
SETIA MEMBELA NUSA DAN BANGSA
TANAH TUMPAH DARAH..

Selasa, 18 November 2008

Senin, 17 November 2008

KEBANGSAAN

LAMBANG


Lambang Akademi Militer


Lambang Akademi Militer terdiri dari :

1. Kadga (ponyard) terhunus tegak menghadap ke bawah bermakna setiap taruna memegang teguh disiplin, jujur, rela berkorban, penolong sesama tanpa mengutamakan kepentingan pribadi, berjiwa luhur dan selalu waspada sebagai Bhayangkara Negara.

2. Bunga teratai, bermakna seorang prajurit yang selalu tumbuh, bersatu, menjadi dinamisator dan stabilisator masyarakat, mampu berdiri sendiri tanpa menggantungkan nasibnya kepada siapa pun dan bertujuan mewujudkan keamanan dan kemakmuran yang abadi.

3. Buku/kitab, melambangkan ketekunan dalam mencapai profesionalisme dan menyiapkan diri sebagai organisator dan pemimpin yang bijaksana.

4. Setangkai melati berkuncup lima melambangkan taruna sebagai kuncup yang akan mekar, yang dengan jiwa Sumpah Prajurit akan menjadi pembela ideologi negara Pancasila.

5. Setangkai padi berbuah tujuh bermakna berlandaskan Saptamarga bertujuan mencapai kemakmuran bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

6. Melati dan padi masing-masing berseloka tiga, melambangkan tiga unsur dalam kehidupan yaitu : Purwo, Madyo, Wasono dan Niat, Tekad, Patrap yang berarti setiap kali kita melakukan tindakan harus penuh dengan pertimbangan serta dilandasi dengan tekad yang bulat dan penuh rasa tanggung jawab.

7. Angka 1945 dan 1957 bermakna : Akademi Militer yang dibuka kembali oleh Presiden Republik Indonesia tahun 1957 merupakan kelanjutan dari Akademi Milter Yogyakarta yang dibuka tahun 1945, dan semangat juang, kephlawanan, keprajuritan, beserta nilai-nilai '45 selalu akan diwarisi oleh para taruna Akademi Militer.

Minggu, 16 November 2008

सेकिलास AKMIL


Lintasan Sejarah Akademi Militer

Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda , Nederland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga,Brastagi,Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu.

Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan darat). Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kemabali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.

Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang.

Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV. Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat.

Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).

Pataka Akademi Militer mempunyai seloka yang berbunyi " ADHITAKARYA MAHATVAVIRYA NAGARA BHAKTI " yang mempunyai makna : Sebagai Ksatria yang rajin dan giat menuntut ilmu untuk diamalkan secara gagah berani dan bercita-cita luhur sebagai patriot bangsa.

SUDIRMAN....




S O E D I R M A N


“ MASA DEPAN BERTUMPU PADA MASA SEKARANG DAN MASA SEKARANG BERAKAR PADA MASA YANG LAMPAU “

Panglima Besar Jendral SOEDIRMAN merupakan Bapak TNI yang selalu menjadi cermin dan tauladan bagi seluruh anak buahnya karena kejujuran, kesederhanaan dan ketegasan serta keteguhan pendiriannya dalam membela Negara Kesatuan Republik INDONESIA.

Sepatutnya sebagai generasi MUDA TNI khususnya dan generasi BANGSA khususnya dapat meneladani dan mengembangkan sikap KEPAHLAWANAN Panglima Besar Jenderal SOEDIRMAN.

Berikut beberapa KATA MUTIARA dari Panglima Besar Jenderal SOEDIRMAN yang mungkin dapat menggugah semangat KEBANGSAAN, NASIONALISME dan PATRIOTISME bagi kita semuanya………………..
( Diambil dari buku SOEDIRMAN & SUDIRMAN terbitan Pusat Sejarah TNI 2004 )

TENTARA HANYA MEMPUNYAI KEWAJIBAN SATU, IALAH MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA DAN KESELAMATANNYA, SUDAH CUKUP KALAU TENTARA TEGUH MEMEGANG KEWAJIBAN INI, LAGIPULA SEBAGAI TENTARA, DISIPLIN HARUS DIPEGANG TEGUH.

TUNDUK KEPADA PIMPINAN ATASAN DENGAN IKHLAS MENGERJAKAN KEWAJIBANNYA, TUNDUK KEPADA PERINTAH PIMPINANNYA ITULAH YANG MERUPAKAN KEKUATAN DARI SUATU TENTARA.

BAHWA NEGARA INDONESIA TIDAK CUKUP DIPERTAHANKAN OLEH TENTARA SAJA, MAKA PERLU SEKALI MENGADAKAN KERJASAMA YANG SEERAT-ERATNYA DENGAN GOLONGAN SERTA BADAN-BADAN DILUAR TENTARA.

TENTARA TIDAK BOLEH MENJADI ALAT SUATU GOLONGAN ATAU ORANG SIAPAPUN.
( Diucapkan dihadapan Konferensi TKR dan merupakan amanat pertama kali sejak menjabat Pangsar TKR, Yogyakarta, 12 Nopember 1945)

Selasa, 11 November 2008

ALUMNI AKADEMI MILITER 1996 (ANTASENA)

Infanteri


1. LUCKY AVIANTO

2. DAX SIANTURI

3. FERDI PRASETYA

4. LUQMAN ARIEF

5. WALNG NUR YUDHANTO

6. AGUS BHAKTI

7. IWAN BUDIARTO

8. DASATRIADI HARI HUKTI HARTONO

9. SUDARDA TRIWAHYUDI

10. VIVIN ALVIANTO

11. AGUS SOEPRIYANTO

12. POLSAN SITUMORANG

13. YESI KRISTIAN MAMBU

14. USEP SETIAWAN

15. RUDY MUHAMMAD RAMDHAN

16. DEDDY SURYADI

17. ANTON MARULI TAMBUNAN

18. FRITS WILEM RIZARD PELAMONIA

19. M. IQBAL ZURKANAIN

20. RORY OJAK HALOMOAN SITORUS

21. NUR CAHYANTO

22. ANDRIAN SUSANTO

23. YUDHI PRASETIYO

24. BAMBANG HERMANTO

25. ARDIAN TRI WARSANA

26. PINSENSIUS MANIK

27. HENY SETIYONO

28. HENGKI YUDA SETIAWAN

29. GUNAWAN PERMADI

30. NORYADI EKO WIRATMO

31. AGUNG UDAYANA

32. ADE EKA PUTRA

33. FREDINO JANIN SILALAHI

34. PARMINTO

35. ENDRAWAN YANSORI

36. MANGAPUL HUTAJULU

37. BAYU SUDARMANTO

38. RIYANTO

39. I KETUT MERTHA GUNARDA

40. SAPTO MARWINDU IBRALY

41. DWI MARYANTO

42. MUHAMMAD AIDI

43. AQSHA ERLANGGA

44. UMAR

45. YADI ARYANTO

46. TEDDY ARIFIYANTO SETIA MIHARJA

47. ARYO WINDU TOMO

48. SALIM

49. JOKO MARYANTO

50. ASEP SUKARNA

51. BUDHI UTOMO

52. IWAN SURYONO

53. SYAIFUL BAHRI DAMANIK

54. DADANG RACHMAT FIRDAUS

55. ARI TRIHEDHIANTO

56. ARFIN DAHLAN

57. MARTHEN PASUNDA

58. BUDI MAWARDI SYAM

59. TIMBUL CHANDRA ALFONSO MARPAUNG

60. WIRAWAN EKO PRASETYO

61. DEDEN HENDAYANA

62. SANDY

63. CHRISBIANTO ARIMURTI

64. I GUSTI KETUT ARTHA SUYASA

65. PERMADI AZHARI

66. JOKO WAHYO HANGGONO

67. DIKI SADIKIN

68. TRI ANDI KUSWANTORO

69. ERWIN

70. RENALD APRINDO SINAGA

71. ANDY MUSTAFA AKAT

72. SUWONDO

73. SAUD EDWARD T.

74. JAJANG KURNIAWAN

75. ABDULA JAMALI

76. SLAMET RIADI

77. VERIANTO NAPITUPULU

78. ANDIEK PRASETYO AWIBOWO

79. ROLAND HERBERT PARLINDUNGAN TAMBUNAN

80. HARTONO

81. ANTON SISWANTO

82. NUGROHO IMAM SANTOSO

83. AGUS WAHYUDI IRIANTO

84. SOFANUDDIN

85. EDWART TAMBUNAN

86. RUDDY TENGGONO

87. PARSAORAN SIRAIT

88. EKO PUTRO HADI PRASETYO

89. AGUS FARIDIANTO

90. LUKMAN HAKIM

91. MOCHAMAD ARIEF HIDAYAT

92. JONES SASMITA MULIAWAN

93. TRI JOKO ADE WIYONO

94. ARI ARIANTO

95. FELIX LUMBAN TOBING

96. ICHWANSYAH

97. SAPTA BUDHY PURNAMA

98. ERI NASUHI

99. FX. SRI WELYANTO KASIH

100. ARIE PRIANTO WIDIATMOKO

101. SUWARDONO

102. DODIK ARMED DIYANTO

103. ARIS WINTOROJATO

104. DEKI ZULKARNAEN

105. I MADE ALIT YUDANA

106. SUPRIADI

107. ATENG KARSOMA

108. YURI ELIAS MAMAHI

109. FEKSY DIMUNRY ANGI

110. ERIKSON PERLUHUTAN RONALDO

111. WAWAN YUDYA GUNAWAN

112. HORASMAN PAKPAHAN

113. TRI BHARATA WIRA JATI

114. IWAN ROSANDRIYANTO

115. FREDY SIANTURI

116. NANANG THOMAS TAUFAN WIBISONO

117. DEC JERRY MANUNGKALIT

118. SAHAT MONANG SARAGIH

119. DUDDY NUGRAHA

120. SUHARTONO

121. TROY BENJAMIN HUTAGALUNG

122. ABDUL HARIS HAMIDUN

123. ABD HAMID

124. MARSAL DENNY

125. KUSNI

126. MUSMULYADI Z.

127. MOCHAMAD ANDI PRIHANTONO

128. KAKA KUSNANDAR

129. DODY TRIWINARTO

130. HENDRA PURWANASARI

131. HERRY RIANA SUKMA

132. MUSTHOFA

133. ASEP AKHMAD HIDAYAT

134. AHMAD HADI AL JUFRI

135. EDISON S. SINABUTAR

136. ROBIANTO GADJI

137. MAHFUD SUPRIADI

138. SLAMET RIYANTO

139. MOHAMMAD TAUFIQ ZEGA

140. SANDI YUDHO PANOTO

141. JOS SUHARTONO

142. SAFTA FERYANSYAH

143. AHMAD TAUFIK

144. TAGOR RIO PASARIBU

145. ARIFUL MUTAQIN

146. DJOHAN DARMAWAN

147. BAMBANG SEMIANA

148. DENNY ENGEL RUPINGI

149. DAVID RUDIANTO

150. HENDHI MEINDRAWARMAN

151. EDISON SINAGA

152. WINARYO

Kavaleri

1. ANDOR HUTAPEA

2. RUDY RUDOLF VALENTINO

3. EKO AGUS NUGROHO

4. ANDI WIJAYA

5. RIO HENDRAWAN ALIN PUTRA

6. ATTO SOLLU

7. TASWIN DJAMALUDIN

8. TEGUH HERI SUSANTO

9. TOPRI DAENG BALAW

10. DARUSMAN

11. PUJI SANTOSO

12. SUSANTO

13. DEMAK SAMUEL SIANTURI

14. AFKAR MULYA

15. BUDIMAN CIPTADI

16. DENNY BOY PARENGKUAN

17. YUSUF CANDRA NEGARA

18. DINO MARTINO

19. HIMAWAN KRISTIYANTO

20. MUHAMMAD SYARIFUDIN

21. AMINO BIMA SAKTI PURBAJA

Arhanud

1. DENI SUKWARA

2. HERWIN BUDI SAPUTRO

3. SAPTARENDRA PRASADA

4. MOHAMAD JAMALUDDIN MALIK

5. IRWAN SETIAWAN

6. YUDAH BUDI HANDOYO

7. RIKSAWAN ARDHIANTO

8. UTAMA RUSDIYAMAN

9. HERI WIJANARKO

10. ZAENAL ARIFIN

11. FITRIZAL SETIAWAN

12. ISDARMAWAN

13. MARTHEN VERNY RORINTULUS

14. ZAENUDIN

15. RACHMADY BARUNSINANG

16. RADEN DELTANTO SARWI DIATMIKO

17. MOHAMAD FATKHURAHMAN

18. RAKHMAT SANTOSO

19. HERI SISWANTO

20. TRI SUGIYANTO

Armed

1. WAHYU SULASTIANTO

2. MOH. ARIF SJAEROZI

3. AHMAD MUTTAAQIN

4. PUTRANTO GATOT SRI HANDOYO

5. TEJO WIDURA

6. ARIA YUDHA SETIAWAN

7. SARKISTAN SIHALOHO

8. HERMAN SUDHARMANTO

9. WAHYUDI DWI SANTOSO

10. M. LUTFI

11. WIJANG RIMOKO ARDANI

12. MUDARTO NAINGGOLAN

13. SARIPUDIN

14. FERRY ISMAIL

15. DODI DIANTORO

16. RAMA HENDARTO BUDHIYANTO

17. PETRUS DEDI SULISTYO BUDI PRIYONO

18. YANI ARI SASONGKO

19. WAHYU JATI PURNAWAN

20. THEMY USMAN

21. AGUNG NUGROHO

22. SUPRAYITNO

23. ARI ESTEFANUS

24. SUNAR FILOWANTO ENDRAMADJI

25. BAGUS TRI WIBOWO

26. SUKMAWIJAYA

Zeni

1. CORNELLIS ROMPAS

2. HARFIN KARTIKA AJI

3. DARODY AGUS

4. VINCENTIUS AGUNG CAHYA KURNIAWAN

5. CHRISTIAN UNGGUL CAHYONO

6. DWI BIMA NURACHMAT

7. ARIEF FAHMI LUBIS

8. DINDIN KAMALUDIN

9. ADI SURYANTO

10. DWI HARIYONO

11. MAHFUD GHOZALI

12. MUHAMMAD SAID

13. HARI DARMICA

14. LIN NOFRIANTO

15. NANANG WAHYU PURWANTO

Peralatan

1. SIMON PETRUS KAMLASI

2. MASBER TRIO

3. DIDIN SARIPUDIN

4. ASEP RAHMATSYAH

5. AWALUDIN GAMA

6. PUTU NGURAH WIRARAJA DIGJAYA K.

7. OKTAVIANUS OSKAR ENGELBERTS

8. YOENDA FAIZAL SUHENDAR

9. YUDHA ADILLAH

10. ISARIYANTO

11. TRIO SESANDA

12. MANGKULLE

13. METUSALAH DONDA

14. DAYA HIDAYAT

15. WILBERTUS

Perhubungan

1. BAMBANG SUGIRI

2. ZULFIRMAN CANIAGO

3. YUNIANUS PANDOPATAN SIMAMORA

4. JEFRI AGUS PASARIBU

5. JUN HISANTUR MASTRA

6. MOCH ARFAH ASHARI

7. GERSON ALEXANDER MANARINCING KAPOH

8. DWI HARIYANTO PUTRA

9. WENDY IRAWAN

10. MOHAMAD INDRA HARTANTO

11. TRIO SESANDA

12. MANGKULLE

13. MAULANA KURNIA DARMAWAN

14. ANDRI ANDRIANA RACHMAT MA’UN

15. DWI AGUS RIYANTO

16. WIDODO

17. ANTON PRASETYO

POM

1. SIAGIAN DONALD MEYER BARINGIN

2. SIGIT HIMAWAN SUTANTO

3. ANDRI GUNAWAN

4. EDHI NASSER FIFTANDI

5. RORY AHMAD

6. YUDI WAHYUDI

7. UNCOK ANGGIAT MARASI

8. PRIATMOKO

9. NOVEM JANRI RAJA GUKGUK

10. YORI FRANS WULLUR

11. IRSYAD HAMDIE BEY ANWAR

12. MOHAMMAD HAIRIL ANSYAR

13. INU SATYA NUGROHO

14. TEGUH IMAM SANTOSO SOETARDJO

15. DWI BANGUN WAHYUJATMIKO

16. WIDYO WAHYONO

17. ABIDIN

Ajen

1. MOCH HIDAYAT

2. PARDOMUAN SITINDOAN

3. ZAINUL ARIFIN

4. DINDIN RAHMAT SOLAHUDIN

5. KRIS DONI INDRIARTO

6. DAVID RONALD PURBA

7. GUSNANDAR

8. YADI NURFENDI

9. MOH ABDUSY SYUKUR

10. DIPO YUWONO

Intendans

1. ARIF BUDIANTO

2. AGUNG MARYONO

3. ARDY TRIYONO

4. REZA PURNAMA

5. ASEP DERI ISWARA

6. GAGUK OKTAVIANUS

7. DODY NURCAHYONO

8. KELLY JUFRI

9. YULIARFI SULENA DJAWAR

10. HERY ISMAILLIYA

11. AGUS WINARDI

12. SUPARMANTO

13. BUDHY SETYAWAN TRIHANTORO J.W.K.

14. TEGUH WIDIYANTO

15. AGUS SUBIYANTORO

16. SUPARMANTO

17. A.M. JUNAID

18. AGUS SUBEKTI

Angkutan

1. ROBBET HUSIN ANTONY

2. SUMIARSA

3. ATJEP MIHARDJA SOMA

4. BAYU PRAPTOMO

5. RADEN NUR ADI WICAKSONO

6. ZAINUDIN INDRA PRAGOLA

7. HERU NURCAHYO

8. NUR BUDIANTO

9. HARFAN BAHAR

10. SOFYAN ALAUDDIN TOMAGOLA

11. SLAMET RAHARJO

Keuangan

1. ZULMAN FIKRI PAK NEGARA

2. HERI HERMAWAN

3. HARIANDA FITRIANSYAH

4. AGUS SUGESTI SULISTYAWAN

5. HERU PURWANTO

6. HERRY HAERUDIN

7. RAKHMAT HIDAYAT

8. RINOSO BUDI

tidar

tidar
tidar dari lap golf