gapura akmil

gapura akmil
Pintu 1 Akmil

ALUMNI TIDAR SEMBILAN ENAM (ANTASENA)

SEIRING puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ATAS BERKAH DAN RIDHO-NYA, dalam rangka pengesahan BLOG ALUMNI AKADEMI MILITER 96 atau yang dikenal dengan ANTASENA(ALUMNI TIDAR SEMBILAN ENAM), yang mana hal tersebut akan menjadi salah satu media tali silaturahmi di dunia cyber bagi seluruh komunitas, khususnya bagi lulusan AKMIL 96 ataupun WERVING AKMIL 93 yang tergabung dalam ANTASENA.

Website “ALUMNI TIDAR SEMBILAN ENAM (ANTASENA)“ ini merupakan kilas balik pengabdian ANTASENA dari waktu ke waktu yang diharapkan dapat memberikan makna bagi generasi penerus untuk lebih mengerti pengabdian dan perjuangan para ANTASENA sebagai prajurit pejuang, prajurit rakyat dan prajurit nasional.

Dengan mengetahui dan mempelajari sejarah ANTASENA diharapkan akan menimbulkan rasa tanggung jawab dan semangat juang yang tinggi untuk tetap memelihara dan menjunjung tinggi nama baik lembaga pendidik pembentukan prajurit dimanapun berada dan bertugas.

Akhir kata saya berharap semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sekalian dalam mengabdi kepada bangsa dan negara yang kita cintai. amin

Jakarta, 11 Nopember 2008

Selasa, 25 November 2008

Persyaratan Mengikuti seleksi Seskoad

Banyak yang bertanya tentang persyaratan mengikuti seleksi Seskoad dari rekan-rekan Antasena.....hal ini merupakan sebuah hal positif yang menunjukkan sebuah keseriusan dan motivasi yang tinggi untuk dapat mengikuti jenjang pendidikan tersebut...
Berikut persyaratan mengikuti seleksi Seskoad yang saya cuplik dari blognya pak Yusuf ....Mohon ijin pak Yusuf....semoga berguna
PERSYARATAN SESKOAD

(PEKASAD/33/V/2008 TGL 28 MEI 2008)

1. Pangkat Mayor s/d Letkol

2. Mdduki Jab Gol V / VI

3. MDP min 13 thn

4. Usia max 43 th saat buka dik

5. Lulusan Selapa min 2 th saat usul

Mari sama-sama kita persiapkan diri kita dan jangan sia-siakan kesempatan yang ada di depan mata kita...walaupun lulus atau lolos dalam seleksi ini bukan segala-galanya....Ok Bro....let's prepare our self b'cos it's depend on us unless we can jump from the sky with......

konsul psikologi

Sekilas Info........ .......
Buat rekan2 Antasena yang ada waktu dan kesempatan untuk KONSULTASI PSIKOLOGI :

- Waktu Konsul : Hari Senin s/d Kamis
- Pukul : 07.00 s/d selesai (kira2nya jam segituan lah......... .)
- Tempat : Psi Klinik Dispsiad, Jl Sangkuriang 17 Bandung
- Biaya : a. Selapa Rp 85.000,-
b. Seskoad Rp 110.000,-
c. Danyon Rp 110.000,-
d. Sesko TNI Rp 130.000,-
e. Biaya Konsul lain silahkan tanya
(kebanyakan kalau dimasukkan)
- Telp Piket : 022-2502690

Bagi rekan2 yang mau konsul, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu karena apabila ada giat dinas, konsul ditutup (tidak melayani konsultasi)

Antasenawan yang sudah sempat konsul : Pak Rori Sitorus (paspampres) , pak Ade Eka & pak Hartono (Brigif Rimba Raya), Pak Budi Mawardi & pak Himawan (Itdam VI), Pak Herbert, Pak Wawan, Pak Marthen Rorintulus, Pak Yudah budi, dan masih banyak lagi serta tdk mungkin diabsen satu persatu.
Nah giliran siapa lagi yang mau nyusul...... ......... ......... ......... ......... ......
(dicuplik dari beritanya Heni Setiono)

Senin, 24 November 2008

HYMNE TARUNA


BIAR BADAN HANCUR LEBUR
KITA KAN BERTEMPUR
MEMBELA KEADILAN SUCI
KEBENARAN MURNI

DIBAWAH DWI WARNA PANJI
KITA KAN BERBHAKTI
MENGORBANKAN JIWA DAN RAGA
MEMBELA IBU PERTIWI

DEMI ALLAH MAHA ESA
KAMI KAN BERSUMPAH
SETIA MEMBELA NUSA DAN BANGSA
TANAH TUMPAH DARAH..

Selasa, 18 November 2008

Senin, 17 November 2008

KEBANGSAAN

LAMBANG


Lambang Akademi Militer


Lambang Akademi Militer terdiri dari :

1. Kadga (ponyard) terhunus tegak menghadap ke bawah bermakna setiap taruna memegang teguh disiplin, jujur, rela berkorban, penolong sesama tanpa mengutamakan kepentingan pribadi, berjiwa luhur dan selalu waspada sebagai Bhayangkara Negara.

2. Bunga teratai, bermakna seorang prajurit yang selalu tumbuh, bersatu, menjadi dinamisator dan stabilisator masyarakat, mampu berdiri sendiri tanpa menggantungkan nasibnya kepada siapa pun dan bertujuan mewujudkan keamanan dan kemakmuran yang abadi.

3. Buku/kitab, melambangkan ketekunan dalam mencapai profesionalisme dan menyiapkan diri sebagai organisator dan pemimpin yang bijaksana.

4. Setangkai melati berkuncup lima melambangkan taruna sebagai kuncup yang akan mekar, yang dengan jiwa Sumpah Prajurit akan menjadi pembela ideologi negara Pancasila.

5. Setangkai padi berbuah tujuh bermakna berlandaskan Saptamarga bertujuan mencapai kemakmuran bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

6. Melati dan padi masing-masing berseloka tiga, melambangkan tiga unsur dalam kehidupan yaitu : Purwo, Madyo, Wasono dan Niat, Tekad, Patrap yang berarti setiap kali kita melakukan tindakan harus penuh dengan pertimbangan serta dilandasi dengan tekad yang bulat dan penuh rasa tanggung jawab.

7. Angka 1945 dan 1957 bermakna : Akademi Militer yang dibuka kembali oleh Presiden Republik Indonesia tahun 1957 merupakan kelanjutan dari Akademi Milter Yogyakarta yang dibuka tahun 1945, dan semangat juang, kephlawanan, keprajuritan, beserta nilai-nilai '45 selalu akan diwarisi oleh para taruna Akademi Militer.

Minggu, 16 November 2008

सेकिलास AKMIL


Lintasan Sejarah Akademi Militer

Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda , Nederland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga,Brastagi,Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu.

Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan darat). Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kemabali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.

Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang.

Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV. Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat.

Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).

Pataka Akademi Militer mempunyai seloka yang berbunyi " ADHITAKARYA MAHATVAVIRYA NAGARA BHAKTI " yang mempunyai makna : Sebagai Ksatria yang rajin dan giat menuntut ilmu untuk diamalkan secara gagah berani dan bercita-cita luhur sebagai patriot bangsa.

SUDIRMAN....




S O E D I R M A N


“ MASA DEPAN BERTUMPU PADA MASA SEKARANG DAN MASA SEKARANG BERAKAR PADA MASA YANG LAMPAU “

Panglima Besar Jendral SOEDIRMAN merupakan Bapak TNI yang selalu menjadi cermin dan tauladan bagi seluruh anak buahnya karena kejujuran, kesederhanaan dan ketegasan serta keteguhan pendiriannya dalam membela Negara Kesatuan Republik INDONESIA.

Sepatutnya sebagai generasi MUDA TNI khususnya dan generasi BANGSA khususnya dapat meneladani dan mengembangkan sikap KEPAHLAWANAN Panglima Besar Jenderal SOEDIRMAN.

Berikut beberapa KATA MUTIARA dari Panglima Besar Jenderal SOEDIRMAN yang mungkin dapat menggugah semangat KEBANGSAAN, NASIONALISME dan PATRIOTISME bagi kita semuanya………………..
( Diambil dari buku SOEDIRMAN & SUDIRMAN terbitan Pusat Sejarah TNI 2004 )

TENTARA HANYA MEMPUNYAI KEWAJIBAN SATU, IALAH MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA DAN KESELAMATANNYA, SUDAH CUKUP KALAU TENTARA TEGUH MEMEGANG KEWAJIBAN INI, LAGIPULA SEBAGAI TENTARA, DISIPLIN HARUS DIPEGANG TEGUH.

TUNDUK KEPADA PIMPINAN ATASAN DENGAN IKHLAS MENGERJAKAN KEWAJIBANNYA, TUNDUK KEPADA PERINTAH PIMPINANNYA ITULAH YANG MERUPAKAN KEKUATAN DARI SUATU TENTARA.

BAHWA NEGARA INDONESIA TIDAK CUKUP DIPERTAHANKAN OLEH TENTARA SAJA, MAKA PERLU SEKALI MENGADAKAN KERJASAMA YANG SEERAT-ERATNYA DENGAN GOLONGAN SERTA BADAN-BADAN DILUAR TENTARA.

TENTARA TIDAK BOLEH MENJADI ALAT SUATU GOLONGAN ATAU ORANG SIAPAPUN.
( Diucapkan dihadapan Konferensi TKR dan merupakan amanat pertama kali sejak menjabat Pangsar TKR, Yogyakarta, 12 Nopember 1945)

Selasa, 11 November 2008

ALUMNI AKADEMI MILITER 1996 (ANTASENA)

Infanteri


1. LUCKY AVIANTO

2. DAX SIANTURI

3. FERDI PRASETYA

4. LUQMAN ARIEF

5. WALNG NUR YUDHANTO

6. AGUS BHAKTI

7. IWAN BUDIARTO

8. DASATRIADI HARI HUKTI HARTONO

9. SUDARDA TRIWAHYUDI

10. VIVIN ALVIANTO

11. AGUS SOEPRIYANTO

12. POLSAN SITUMORANG

13. YESI KRISTIAN MAMBU

14. USEP SETIAWAN

15. RUDY MUHAMMAD RAMDHAN

16. DEDDY SURYADI

17. ANTON MARULI TAMBUNAN

18. FRITS WILEM RIZARD PELAMONIA

19. M. IQBAL ZURKANAIN

20. RORY OJAK HALOMOAN SITORUS

21. NUR CAHYANTO

22. ANDRIAN SUSANTO

23. YUDHI PRASETIYO

24. BAMBANG HERMANTO

25. ARDIAN TRI WARSANA

26. PINSENSIUS MANIK

27. HENY SETIYONO

28. HENGKI YUDA SETIAWAN

29. GUNAWAN PERMADI

30. NORYADI EKO WIRATMO

31. AGUNG UDAYANA

32. ADE EKA PUTRA

33. FREDINO JANIN SILALAHI

34. PARMINTO

35. ENDRAWAN YANSORI

36. MANGAPUL HUTAJULU

37. BAYU SUDARMANTO

38. RIYANTO

39. I KETUT MERTHA GUNARDA

40. SAPTO MARWINDU IBRALY

41. DWI MARYANTO

42. MUHAMMAD AIDI

43. AQSHA ERLANGGA

44. UMAR

45. YADI ARYANTO

46. TEDDY ARIFIYANTO SETIA MIHARJA

47. ARYO WINDU TOMO

48. SALIM

49. JOKO MARYANTO

50. ASEP SUKARNA

51. BUDHI UTOMO

52. IWAN SURYONO

53. SYAIFUL BAHRI DAMANIK

54. DADANG RACHMAT FIRDAUS

55. ARI TRIHEDHIANTO

56. ARFIN DAHLAN

57. MARTHEN PASUNDA

58. BUDI MAWARDI SYAM

59. TIMBUL CHANDRA ALFONSO MARPAUNG

60. WIRAWAN EKO PRASETYO

61. DEDEN HENDAYANA

62. SANDY

63. CHRISBIANTO ARIMURTI

64. I GUSTI KETUT ARTHA SUYASA

65. PERMADI AZHARI

66. JOKO WAHYO HANGGONO

67. DIKI SADIKIN

68. TRI ANDI KUSWANTORO

69. ERWIN

70. RENALD APRINDO SINAGA

71. ANDY MUSTAFA AKAT

72. SUWONDO

73. SAUD EDWARD T.

74. JAJANG KURNIAWAN

75. ABDULA JAMALI

76. SLAMET RIADI

77. VERIANTO NAPITUPULU

78. ANDIEK PRASETYO AWIBOWO

79. ROLAND HERBERT PARLINDUNGAN TAMBUNAN

80. HARTONO

81. ANTON SISWANTO

82. NUGROHO IMAM SANTOSO

83. AGUS WAHYUDI IRIANTO

84. SOFANUDDIN

85. EDWART TAMBUNAN

86. RUDDY TENGGONO

87. PARSAORAN SIRAIT

88. EKO PUTRO HADI PRASETYO

89. AGUS FARIDIANTO

90. LUKMAN HAKIM

91. MOCHAMAD ARIEF HIDAYAT

92. JONES SASMITA MULIAWAN

93. TRI JOKO ADE WIYONO

94. ARI ARIANTO

95. FELIX LUMBAN TOBING

96. ICHWANSYAH

97. SAPTA BUDHY PURNAMA

98. ERI NASUHI

99. FX. SRI WELYANTO KASIH

100. ARIE PRIANTO WIDIATMOKO

101. SUWARDONO

102. DODIK ARMED DIYANTO

103. ARIS WINTOROJATO

104. DEKI ZULKARNAEN

105. I MADE ALIT YUDANA

106. SUPRIADI

107. ATENG KARSOMA

108. YURI ELIAS MAMAHI

109. FEKSY DIMUNRY ANGI

110. ERIKSON PERLUHUTAN RONALDO

111. WAWAN YUDYA GUNAWAN

112. HORASMAN PAKPAHAN

113. TRI BHARATA WIRA JATI

114. IWAN ROSANDRIYANTO

115. FREDY SIANTURI

116. NANANG THOMAS TAUFAN WIBISONO

117. DEC JERRY MANUNGKALIT

118. SAHAT MONANG SARAGIH

119. DUDDY NUGRAHA

120. SUHARTONO

121. TROY BENJAMIN HUTAGALUNG

122. ABDUL HARIS HAMIDUN

123. ABD HAMID

124. MARSAL DENNY

125. KUSNI

126. MUSMULYADI Z.

127. MOCHAMAD ANDI PRIHANTONO

128. KAKA KUSNANDAR

129. DODY TRIWINARTO

130. HENDRA PURWANASARI

131. HERRY RIANA SUKMA

132. MUSTHOFA

133. ASEP AKHMAD HIDAYAT

134. AHMAD HADI AL JUFRI

135. EDISON S. SINABUTAR

136. ROBIANTO GADJI

137. MAHFUD SUPRIADI

138. SLAMET RIYANTO

139. MOHAMMAD TAUFIQ ZEGA

140. SANDI YUDHO PANOTO

141. JOS SUHARTONO

142. SAFTA FERYANSYAH

143. AHMAD TAUFIK

144. TAGOR RIO PASARIBU

145. ARIFUL MUTAQIN

146. DJOHAN DARMAWAN

147. BAMBANG SEMIANA

148. DENNY ENGEL RUPINGI

149. DAVID RUDIANTO

150. HENDHI MEINDRAWARMAN

151. EDISON SINAGA

152. WINARYO

Kavaleri

1. ANDOR HUTAPEA

2. RUDY RUDOLF VALENTINO

3. EKO AGUS NUGROHO

4. ANDI WIJAYA

5. RIO HENDRAWAN ALIN PUTRA

6. ATTO SOLLU

7. TASWIN DJAMALUDIN

8. TEGUH HERI SUSANTO

9. TOPRI DAENG BALAW

10. DARUSMAN

11. PUJI SANTOSO

12. SUSANTO

13. DEMAK SAMUEL SIANTURI

14. AFKAR MULYA

15. BUDIMAN CIPTADI

16. DENNY BOY PARENGKUAN

17. YUSUF CANDRA NEGARA

18. DINO MARTINO

19. HIMAWAN KRISTIYANTO

20. MUHAMMAD SYARIFUDIN

21. AMINO BIMA SAKTI PURBAJA

Arhanud

1. DENI SUKWARA

2. HERWIN BUDI SAPUTRO

3. SAPTARENDRA PRASADA

4. MOHAMAD JAMALUDDIN MALIK

5. IRWAN SETIAWAN

6. YUDAH BUDI HANDOYO

7. RIKSAWAN ARDHIANTO

8. UTAMA RUSDIYAMAN

9. HERI WIJANARKO

10. ZAENAL ARIFIN

11. FITRIZAL SETIAWAN

12. ISDARMAWAN

13. MARTHEN VERNY RORINTULUS

14. ZAENUDIN

15. RACHMADY BARUNSINANG

16. RADEN DELTANTO SARWI DIATMIKO

17. MOHAMAD FATKHURAHMAN

18. RAKHMAT SANTOSO

19. HERI SISWANTO

20. TRI SUGIYANTO

Armed

1. WAHYU SULASTIANTO

2. MOH. ARIF SJAEROZI

3. AHMAD MUTTAAQIN

4. PUTRANTO GATOT SRI HANDOYO

5. TEJO WIDURA

6. ARIA YUDHA SETIAWAN

7. SARKISTAN SIHALOHO

8. HERMAN SUDHARMANTO

9. WAHYUDI DWI SANTOSO

10. M. LUTFI

11. WIJANG RIMOKO ARDANI

12. MUDARTO NAINGGOLAN

13. SARIPUDIN

14. FERRY ISMAIL

15. DODI DIANTORO

16. RAMA HENDARTO BUDHIYANTO

17. PETRUS DEDI SULISTYO BUDI PRIYONO

18. YANI ARI SASONGKO

19. WAHYU JATI PURNAWAN

20. THEMY USMAN

21. AGUNG NUGROHO

22. SUPRAYITNO

23. ARI ESTEFANUS

24. SUNAR FILOWANTO ENDRAMADJI

25. BAGUS TRI WIBOWO

26. SUKMAWIJAYA

Zeni

1. CORNELLIS ROMPAS

2. HARFIN KARTIKA AJI

3. DARODY AGUS

4. VINCENTIUS AGUNG CAHYA KURNIAWAN

5. CHRISTIAN UNGGUL CAHYONO

6. DWI BIMA NURACHMAT

7. ARIEF FAHMI LUBIS

8. DINDIN KAMALUDIN

9. ADI SURYANTO

10. DWI HARIYONO

11. MAHFUD GHOZALI

12. MUHAMMAD SAID

13. HARI DARMICA

14. LIN NOFRIANTO

15. NANANG WAHYU PURWANTO

Peralatan

1. SIMON PETRUS KAMLASI

2. MASBER TRIO

3. DIDIN SARIPUDIN

4. ASEP RAHMATSYAH

5. AWALUDIN GAMA

6. PUTU NGURAH WIRARAJA DIGJAYA K.

7. OKTAVIANUS OSKAR ENGELBERTS

8. YOENDA FAIZAL SUHENDAR

9. YUDHA ADILLAH

10. ISARIYANTO

11. TRIO SESANDA

12. MANGKULLE

13. METUSALAH DONDA

14. DAYA HIDAYAT

15. WILBERTUS

Perhubungan

1. BAMBANG SUGIRI

2. ZULFIRMAN CANIAGO

3. YUNIANUS PANDOPATAN SIMAMORA

4. JEFRI AGUS PASARIBU

5. JUN HISANTUR MASTRA

6. MOCH ARFAH ASHARI

7. GERSON ALEXANDER MANARINCING KAPOH

8. DWI HARIYANTO PUTRA

9. WENDY IRAWAN

10. MOHAMAD INDRA HARTANTO

11. TRIO SESANDA

12. MANGKULLE

13. MAULANA KURNIA DARMAWAN

14. ANDRI ANDRIANA RACHMAT MA’UN

15. DWI AGUS RIYANTO

16. WIDODO

17. ANTON PRASETYO

POM

1. SIAGIAN DONALD MEYER BARINGIN

2. SIGIT HIMAWAN SUTANTO

3. ANDRI GUNAWAN

4. EDHI NASSER FIFTANDI

5. RORY AHMAD

6. YUDI WAHYUDI

7. UNCOK ANGGIAT MARASI

8. PRIATMOKO

9. NOVEM JANRI RAJA GUKGUK

10. YORI FRANS WULLUR

11. IRSYAD HAMDIE BEY ANWAR

12. MOHAMMAD HAIRIL ANSYAR

13. INU SATYA NUGROHO

14. TEGUH IMAM SANTOSO SOETARDJO

15. DWI BANGUN WAHYUJATMIKO

16. WIDYO WAHYONO

17. ABIDIN

Ajen

1. MOCH HIDAYAT

2. PARDOMUAN SITINDOAN

3. ZAINUL ARIFIN

4. DINDIN RAHMAT SOLAHUDIN

5. KRIS DONI INDRIARTO

6. DAVID RONALD PURBA

7. GUSNANDAR

8. YADI NURFENDI

9. MOH ABDUSY SYUKUR

10. DIPO YUWONO

Intendans

1. ARIF BUDIANTO

2. AGUNG MARYONO

3. ARDY TRIYONO

4. REZA PURNAMA

5. ASEP DERI ISWARA

6. GAGUK OKTAVIANUS

7. DODY NURCAHYONO

8. KELLY JUFRI

9. YULIARFI SULENA DJAWAR

10. HERY ISMAILLIYA

11. AGUS WINARDI

12. SUPARMANTO

13. BUDHY SETYAWAN TRIHANTORO J.W.K.

14. TEGUH WIDIYANTO

15. AGUS SUBIYANTORO

16. SUPARMANTO

17. A.M. JUNAID

18. AGUS SUBEKTI

Angkutan

1. ROBBET HUSIN ANTONY

2. SUMIARSA

3. ATJEP MIHARDJA SOMA

4. BAYU PRAPTOMO

5. RADEN NUR ADI WICAKSONO

6. ZAINUDIN INDRA PRAGOLA

7. HERU NURCAHYO

8. NUR BUDIANTO

9. HARFAN BAHAR

10. SOFYAN ALAUDDIN TOMAGOLA

11. SLAMET RAHARJO

Keuangan

1. ZULMAN FIKRI PAK NEGARA

2. HERI HERMAWAN

3. HARIANDA FITRIANSYAH

4. AGUS SUGESTI SULISTYAWAN

5. HERU PURWANTO

6. HERRY HAERUDIN

7. RAKHMAT HIDAYAT

8. RINOSO BUDI

tidar

tidar
tidar dari lap golf