gapura akmil
ALUMNI TIDAR SEMBILAN ENAM (ANTASENA)
SEIRING puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ATAS BERKAH DAN RIDHO-NYA, dalam rangka pengesahan BLOG ALUMNI AKADEMI MILITER 96 atau yang dikenal dengan ANTASENA(ALUMNI TIDAR SEMBILAN ENAM), yang mana hal tersebut akan menjadi salah satu media tali silaturahmi di dunia cyber bagi seluruh komunitas, khususnya bagi lulusan AKMIL 96 ataupun WERVING AKMIL 93 yang tergabung dalam ANTASENA.
Website “ALUMNI TIDAR SEMBILAN ENAM (ANTASENA)“ ini merupakan kilas balik pengabdian ANTASENA dari waktu ke waktu yang diharapkan dapat memberikan makna bagi generasi penerus untuk lebih mengerti pengabdian dan perjuangan para ANTASENA sebagai prajurit pejuang, prajurit rakyat dan prajurit nasional.
Dengan mengetahui dan mempelajari sejarah ANTASENA diharapkan akan menimbulkan rasa tanggung jawab dan semangat juang yang tinggi untuk tetap memelihara dan menjunjung tinggi nama baik lembaga pendidik pembentukan prajurit dimanapun berada dan bertugas.
Akhir kata saya berharap semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sekalian dalam mengabdi kepada bangsa dan negara yang kita cintai. amin
Jakarta, 11 Nopember 2008
Selasa, 25 November 2008
Persyaratan Mengikuti seleksi Seskoad
Berikut persyaratan mengikuti seleksi Seskoad yang saya cuplik dari blognya pak Yusuf ....Mohon ijin pak Yusuf....semoga berguna
PERSYARATAN SESKOAD
(PEKASAD/33/V/2008 TGL 28 MEI 2008)
1. Pangkat Mayor s/d Letkol
2. Mdduki Jab Gol V / VI
3. MDP min 13 thn
4. Usia max 43 th saat buka dik
5. Lulusan Selapa min 2 th saat usul
Mari sama-sama kita persiapkan diri kita dan jangan sia-siakan kesempatan yang ada di depan mata kita...walaupun lulus atau lolos dalam seleksi ini bukan segala-galanya....Ok Bro....let's prepare our self b'cos it's depend on us unless we can jump from the sky with......
konsul psikologi
Buat rekan2 Antasena yang ada waktu dan kesempatan untuk KONSULTASI PSIKOLOGI :
- Waktu Konsul : Hari Senin s/d Kamis
- Pukul : 07.00 s/d selesai (kira2nya jam segituan lah......... .)
- Tempat : Psi Klinik Dispsiad, Jl Sangkuriang 17 Bandung
- Biaya : a. Selapa Rp 85.000,-
b. Seskoad Rp 110.000,-
c. Danyon Rp 110.000,-
d. Sesko TNI Rp 130.000,-
e. Biaya Konsul lain silahkan tanya
(kebanyakan kalau dimasukkan)
- Telp Piket : 022-2502690
Bagi rekan2 yang mau konsul, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu karena apabila ada giat dinas, konsul ditutup (tidak melayani konsultasi)
Antasenawan yang sudah sempat konsul : Pak Rori Sitorus (paspampres) , pak Ade Eka & pak Hartono (Brigif Rimba Raya), Pak Budi Mawardi & pak Himawan (Itdam VI), Pak Herbert, Pak Wawan, Pak Marthen Rorintulus, Pak Yudah budi, dan masih banyak lagi serta tdk mungkin diabsen satu persatu.
Nah giliran siapa lagi yang mau nyusul...... ......... ......... ......... ......... ......
(dicuplik dari beritanya Heni Setiono)
Senin, 24 November 2008
HYMNE TARUNA
Selasa, 18 November 2008
Senin, 17 November 2008
LAMBANG
Lambang Akademi Militer
Lambang Akademi Militer terdiri dari :
1. Kadga (ponyard) terhunus tegak menghadap ke bawah bermakna setiap taruna memegang teguh disiplin, jujur, rela berkorban, penolong sesama tanpa mengutamakan kepentingan pribadi, berjiwa luhur dan selalu waspada sebagai Bhayangkara Negara.
2. Bunga teratai, bermakna seorang prajurit yang selalu tumbuh, bersatu, menjadi dinamisator dan stabilisator masyarakat, mampu berdiri sendiri tanpa menggantungkan nasibnya kepada siapa pun dan bertujuan mewujudkan keamanan dan kemakmuran yang abadi.
3. Buku/kitab, melambangkan ketekunan dalam mencapai profesionalisme dan menyiapkan diri sebagai organisator dan pemimpin yang bijaksana.
4. Setangkai melati berkuncup lima melambangkan taruna sebagai kuncup yang akan mekar, yang dengan jiwa Sumpah Prajurit akan menjadi pembela ideologi negara Pancasila.
5. Setangkai padi berbuah tujuh bermakna berlandaskan Saptamarga bertujuan mencapai kemakmuran bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
6. Melati dan padi masing-masing berseloka tiga, melambangkan tiga unsur dalam kehidupan yaitu : Purwo, Madyo, Wasono dan Niat, Tekad, Patrap yang berarti setiap kali kita melakukan tindakan harus penuh dengan pertimbangan serta dilandasi dengan tekad yang bulat dan penuh rasa tanggung jawab.
7. Angka 1945 dan 1957 bermakna : Akademi Militer yang dibuka kembali oleh Presiden Republik Indonesia tahun 1957 merupakan kelanjutan dari Akademi Milter Yogyakarta yang dibuka tahun 1945, dan semangat juang, kephlawanan, keprajuritan, beserta nilai-nilai '45 selalu akan diwarisi oleh para taruna Akademi Militer.
Minggu, 16 November 2008
सेकिलास AKMIL
Lintasan Sejarah Akademi Militer
Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda , Nederland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga,Brastagi,Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu.
Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan darat). Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kemabali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.
Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang.
Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV. Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat.
Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).
Pataka Akademi Militer mempunyai seloka yang berbunyi " ADHITAKARYA MAHATVAVIRYA NAGARA BHAKTI " yang mempunyai makna : Sebagai Ksatria yang rajin dan giat menuntut ilmu untuk diamalkan secara gagah berani dan bercita-cita luhur sebagai patriot bangsa.
SUDIRMAN....
S O E D I R M A N
“ MASA DEPAN BERTUMPU PADA MASA SEKARANG DAN MASA SEKARANG BERAKAR PADA MASA YANG LAMPAU “
Panglima Besar Jendral SOEDIRMAN merupakan Bapak TNI yang selalu menjadi cermin dan tauladan bagi seluruh anak buahnya karena kejujuran, kesederhanaan dan ketegasan serta keteguhan pendiriannya dalam membela Negara Kesatuan Republik INDONESIA.
Sepatutnya sebagai generasi MUDA TNI khususnya dan generasi BANGSA khususnya dapat meneladani dan mengembangkan sikap KEPAHLAWANAN Panglima Besar Jenderal SOEDIRMAN.
Berikut beberapa KATA MUTIARA dari Panglima Besar Jenderal SOEDIRMAN yang mungkin dapat menggugah semangat KEBANGSAAN, NASIONALISME dan PATRIOTISME bagi kita semuanya………………..
( Diambil dari buku SOEDIRMAN & SUDIRMAN terbitan Pusat Sejarah TNI 2004 )
TENTARA HANYA MEMPUNYAI KEWAJIBAN SATU, IALAH MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA DAN KESELAMATANNYA, SUDAH CUKUP KALAU TENTARA TEGUH MEMEGANG KEWAJIBAN INI, LAGIPULA SEBAGAI TENTARA, DISIPLIN HARUS DIPEGANG TEGUH.
TUNDUK KEPADA PIMPINAN ATASAN DENGAN IKHLAS MENGERJAKAN KEWAJIBANNYA, TUNDUK KEPADA PERINTAH PIMPINANNYA ITULAH YANG MERUPAKAN KEKUATAN DARI SUATU TENTARA.
BAHWA NEGARA INDONESIA TIDAK CUKUP DIPERTAHANKAN OLEH TENTARA SAJA, MAKA PERLU SEKALI MENGADAKAN KERJASAMA YANG SEERAT-ERATNYA DENGAN GOLONGAN SERTA BADAN-BADAN DILUAR TENTARA.
TENTARA TIDAK BOLEH MENJADI ALAT SUATU GOLONGAN ATAU ORANG SIAPAPUN.
( Diucapkan dihadapan Konferensi TKR dan merupakan amanat pertama kali sejak menjabat Pangsar TKR, Yogyakarta, 12 Nopember 1945)
Selasa, 11 November 2008
ALUMNI AKADEMI MILITER 1996 (ANTASENA)
Infanteri
1. LUCKY AVIANTO
2. DAX SIANTURI
3. FERDI PRASETYA
4. LUQMAN ARIEF
5. WALNG NUR YUDHANTO
6. AGUS BHAKTI
7. IWAN BUDIARTO
8. DASATRIADI HARI HUKTI HARTONO
9. SUDARDA TRIWAHYUDI
10. VIVIN ALVIANTO
11. AGUS SOEPRIYANTO
12. POLSAN SITUMORANG
13. YESI KRISTIAN MAMBU
14. USEP SETIAWAN
15. RUDY MUHAMMAD RAMDHAN
16. DEDDY SURYADI
17. ANTON MARULI TAMBUNAN
18. FRITS WILEM RIZARD PELAMONIA
19. M. IQBAL ZURKANAIN
20. RORY OJAK HALOMOAN SITORUS
21. NUR CAHYANTO
22. ANDRIAN SUSANTO
23. YUDHI PRASETIYO
24. BAMBANG HERMANTO
25. ARDIAN TRI WARSANA
26. PINSENSIUS MANIK
27. HENY SETIYONO
28. HENGKI YUDA SETIAWAN
29. GUNAWAN PERMADI
30. NORYADI EKO WIRATMO
31. AGUNG UDAYANA
32. ADE EKA PUTRA
33. FREDINO JANIN SILALAHI
34. PARMINTO
35. ENDRAWAN YANSORI
36. MANGAPUL HUTAJULU
37. BAYU SUDARMANTO
38. RIYANTO
39. I KETUT MERTHA GUNARDA
40. SAPTO MARWINDU IBRALY
41. DWI MARYANTO
42. MUHAMMAD AIDI
43. AQSHA ERLANGGA
44. UMAR
45. YADI ARYANTO
46. TEDDY ARIFIYANTO SETIA MIHARJA
47. ARYO WINDU TOMO
48. SALIM
49. JOKO MARYANTO
50. ASEP SUKARNA
51. BUDHI UTOMO
52. IWAN SURYONO
53. SYAIFUL BAHRI DAMANIK
54. DADANG RACHMAT FIRDAUS
55. ARI TRIHEDHIANTO
56. ARFIN DAHLAN
57. MARTHEN PASUNDA
58. BUDI MAWARDI SYAM
59. TIMBUL CHANDRA ALFONSO MARPAUNG
60. WIRAWAN EKO PRASETYO
61. DEDEN HENDAYANA
62. SANDY
63. CHRISBIANTO ARIMURTI
64. I GUSTI KETUT ARTHA SUYASA
65. PERMADI AZHARI
66. JOKO WAHYO HANGGONO
67. DIKI SADIKIN
68. TRI ANDI KUSWANTORO
69. ERWIN
70. RENALD APRINDO SINAGA
71. ANDY MUSTAFA AKAT
72. SUWONDO
73. SAUD EDWARD T.
74. JAJANG KURNIAWAN
75. ABDULA JAMALI
76. SLAMET RIADI
77. VERIANTO NAPITUPULU
78. ANDIEK PRASETYO AWIBOWO
79. ROLAND HERBERT PARLINDUNGAN TAMBUNAN
80. HARTONO
81. ANTON SISWANTO
82. NUGROHO IMAM SANTOSO
83. AGUS WAHYUDI IRIANTO
84. SOFANUDDIN
85. EDWART TAMBUNAN
86. RUDDY TENGGONO
87. PARSAORAN SIRAIT
88. EKO PUTRO HADI PRASETYO
89. AGUS FARIDIANTO
90. LUKMAN HAKIM
91. MOCHAMAD ARIEF HIDAYAT
92. JONES SASMITA MULIAWAN
93. TRI JOKO ADE WIYONO
94. ARI ARIANTO
95. FELIX LUMBAN TOBING
96. ICHWANSYAH
97. SAPTA BUDHY PURNAMA
98. ERI NASUHI
99. FX. SRI WELYANTO KASIH
100. ARIE PRIANTO WIDIATMOKO
101. SUWARDONO
102. DODIK ARMED DIYANTO
103. ARIS WINTOROJATO
104. DEKI ZULKARNAEN
105. I MADE ALIT YUDANA
106. SUPRIADI
107. ATENG KARSOMA
108. YURI ELIAS MAMAHI
109. FEKSY DIMUNRY ANGI
110. ERIKSON PERLUHUTAN RONALDO
111. WAWAN YUDYA GUNAWAN
112. HORASMAN PAKPAHAN
113. TRI BHARATA WIRA JATI
114. IWAN ROSANDRIYANTO
115. FREDY SIANTURI
116. NANANG THOMAS TAUFAN WIBISONO
117. DEC JERRY MANUNGKALIT
118. SAHAT MONANG SARAGIH
119. DUDDY NUGRAHA
120. SUHARTONO
121. TROY BENJAMIN HUTAGALUNG
122. ABDUL HARIS HAMIDUN
123. ABD HAMID
124. MARSAL DENNY
125. KUSNI
126. MUSMULYADI Z.
127. MOCHAMAD ANDI PRIHANTONO
128. KAKA KUSNANDAR
129. DODY TRIWINARTO
130. HENDRA PURWANASARI
131. HERRY RIANA SUKMA
132. MUSTHOFA
133. ASEP AKHMAD HIDAYAT
134. AHMAD HADI AL JUFRI
135. EDISON S. SINABUTAR
136. ROBIANTO GADJI
137. MAHFUD SUPRIADI
138. SLAMET RIYANTO
139. MOHAMMAD TAUFIQ ZEGA
140. SANDI YUDHO PANOTO
141. JOS SUHARTONO
142. SAFTA FERYANSYAH
143. AHMAD TAUFIK
144. TAGOR RIO PASARIBU
145. ARIFUL MUTAQIN
146. DJOHAN DARMAWAN
147. BAMBANG SEMIANA
148. DENNY ENGEL RUPINGI
149. DAVID RUDIANTO
150. HENDHI MEINDRAWARMAN
151. EDISON SINAGA
152. WINARYO
Kavaleri
1. ANDOR HUTAPEA
2. RUDY RUDOLF VALENTINO
3. EKO AGUS NUGROHO
4. ANDI WIJAYA
5. RIO HENDRAWAN ALIN PUTRA
6. ATTO SOLLU
7. TASWIN DJAMALUDIN
8. TEGUH HERI SUSANTO
9. TOPRI DAENG BALAW
10. DARUSMAN
11. PUJI SANTOSO
12. SUSANTO
13. DEMAK SAMUEL SIANTURI
14. AFKAR MULYA
15. BUDIMAN CIPTADI
16. DENNY BOY PARENGKUAN
17. YUSUF CANDRA NEGARA
18. DINO MARTINO
19. HIMAWAN KRISTIYANTO
20. MUHAMMAD SYARIFUDIN
21. AMINO BIMA SAKTI PURBAJA
Arhanud
1. DENI SUKWARA
2. HERWIN BUDI SAPUTRO
3. SAPTARENDRA PRASADA
4. MOHAMAD JAMALUDDIN MALIK
5. IRWAN SETIAWAN
6. YUDAH BUDI HANDOYO
7. RIKSAWAN ARDHIANTO
8. UTAMA RUSDIYAMAN
9. HERI WIJANARKO
10. ZAENAL ARIFIN
11. FITRIZAL SETIAWAN
12. ISDARMAWAN
13. MARTHEN VERNY RORINTULUS
14. ZAENUDIN
15. RACHMADY BARUNSINANG
16. RADEN DELTANTO SARWI DIATMIKO
17. MOHAMAD FATKHURAHMAN
18. RAKHMAT SANTOSO
19. HERI SISWANTO
20. TRI SUGIYANTO
Armed
1. WAHYU SULASTIANTO
2. MOH. ARIF SJAEROZI
3. AHMAD MUTTAAQIN
4. PUTRANTO GATOT SRI HANDOYO
5. TEJO WIDURA
6. ARIA YUDHA SETIAWAN
7. SARKISTAN SIHALOHO
8. HERMAN SUDHARMANTO
9. WAHYUDI DWI SANTOSO
10. M. LUTFI
11. WIJANG RIMOKO ARDANI
12. MUDARTO NAINGGOLAN
13. SARIPUDIN
14. FERRY ISMAIL
15. DODI DIANTORO
16. RAMA HENDARTO BUDHIYANTO
17. PETRUS DEDI SULISTYO BUDI PRIYONO
18. YANI ARI SASONGKO
19. WAHYU JATI PURNAWAN
20. THEMY USMAN
21. AGUNG NUGROHO
22. SUPRAYITNO
23. ARI ESTEFANUS
24. SUNAR FILOWANTO ENDRAMADJI
25. BAGUS TRI WIBOWO
26. SUKMAWIJAYA
Zeni
1. CORNELLIS ROMPAS
2. HARFIN KARTIKA AJI
3. DARODY AGUS
4. VINCENTIUS AGUNG CAHYA KURNIAWAN
5. CHRISTIAN UNGGUL CAHYONO
6. DWI BIMA NURACHMAT
7. ARIEF FAHMI LUBIS
8. DINDIN KAMALUDIN
9. ADI SURYANTO
10. DWI HARIYONO
11. MAHFUD GHOZALI
12. MUHAMMAD SAID
13. HARI DARMICA
14. LIN NOFRIANTO
15. NANANG WAHYU PURWANTO
Peralatan
1. SIMON PETRUS KAMLASI
2. MASBER TRIO
3. DIDIN SARIPUDIN
4. ASEP RAHMATSYAH
5. AWALUDIN GAMA
6. PUTU NGURAH WIRARAJA DIGJAYA K.
7. OKTAVIANUS OSKAR ENGELBERTS
8. YOENDA FAIZAL SUHENDAR
9. YUDHA ADILLAH
10. ISARIYANTO
11. TRIO SESANDA
12. MANGKULLE
13. METUSALAH DONDA
14. DAYA HIDAYAT
15. WILBERTUS
Perhubungan
1. BAMBANG SUGIRI
2. ZULFIRMAN CANIAGO
3. YUNIANUS PANDOPATAN SIMAMORA
4. JEFRI AGUS PASARIBU
5. JUN HISANTUR MASTRA
6. MOCH ARFAH ASHARI
7. GERSON ALEXANDER MANARINCING KAPOH
8. DWI HARIYANTO PUTRA
9. WENDY IRAWAN
10. MOHAMAD INDRA HARTANTO
11. TRIO SESANDA
12. MANGKULLE
13. MAULANA KURNIA DARMAWAN
14. ANDRI ANDRIANA RACHMAT MA’UN
15. DWI AGUS RIYANTO
16. WIDODO
17. ANTON PRASETYO
POM
1. SIAGIAN DONALD MEYER BARINGIN
2. SIGIT HIMAWAN SUTANTO
3. ANDRI GUNAWAN
4. EDHI NASSER FIFTANDI
5. RORY AHMAD
6. YUDI WAHYUDI
7. UNCOK ANGGIAT MARASI
8. PRIATMOKO
9. NOVEM JANRI RAJA GUKGUK
10. YORI FRANS WULLUR
11. IRSYAD HAMDIE BEY ANWAR
12. MOHAMMAD HAIRIL ANSYAR
13. INU SATYA NUGROHO
14. TEGUH IMAM SANTOSO SOETARDJO
15. DWI BANGUN WAHYUJATMIKO
16. WIDYO WAHYONO
17. ABIDIN
Ajen
1. MOCH HIDAYAT
2. PARDOMUAN SITINDOAN
3. ZAINUL ARIFIN
4. DINDIN RAHMAT SOLAHUDIN
5. KRIS DONI INDRIARTO
6. DAVID RONALD PURBA
7. GUSNANDAR
8. YADI NURFENDI
9. MOH ABDUSY SYUKUR
10. DIPO YUWONO
Intendans
1. ARIF BUDIANTO
2. AGUNG MARYONO
3. ARDY TRIYONO
4. REZA PURNAMA
5. ASEP DERI ISWARA
6. GAGUK OKTAVIANUS
7. DODY NURCAHYONO
8. KELLY JUFRI
9. YULIARFI SULENA DJAWAR
10. HERY ISMAILLIYA
11. AGUS WINARDI
12. SUPARMANTO
13. BUDHY SETYAWAN TRIHANTORO J.W.K.
14. TEGUH WIDIYANTO
15. AGUS SUBIYANTORO
16. SUPARMANTO
17. A.M. JUNAID
18. AGUS SUBEKTI
Angkutan
1. ROBBET HUSIN ANTONY
2. SUMIARSA
3. ATJEP MIHARDJA SOMA
4. BAYU PRAPTOMO
5. RADEN NUR ADI WICAKSONO
6. ZAINUDIN INDRA PRAGOLA
7. HERU NURCAHYO
8. NUR BUDIANTO
9. HARFAN BAHAR
10. SOFYAN ALAUDDIN TOMAGOLA
11. SLAMET RAHARJO
Keuangan
1. ZULMAN FIKRI PAK NEGARA
2. HERI HERMAWAN
3. HARIANDA FITRIANSYAH
4. AGUS SUGESTI SULISTYAWAN
5. HERU PURWANTO
6. HERRY HAERUDIN
7. RAKHMAT HIDAYAT
8. RINOSO BUDI